BIDANG LAYANAN DAN CAKUPAN WILAYAH KERJA
BIDANG LAYANAN DAN CAKUPAN WILAYAH KERJA
Sebagai organisasi non pemerintah yang independen PGB tetap memiliki tanggung jawab untuk bekerja pada dua dimensi sekaligus yaitu melakukan penguatan kepada masyarakat sipil dan mendorong perubahan kebijakan kepada pemerintah. Dalam hal ini masyarakat sipil membutuhkan informasi akurat dan ketrampilan yang memadai untuk mengontrol serta memastikan kebijakan, program dan anggaran dari pemerintah bermanfaat langsung kepada masyarakat. Di sisi lain pemerintah sebagai pengambil kebijakan hanya berpedoman pada hal-hal yang bersifat administratif, prosedural, birokratis dan tertutup. Sehingga kritik dan masukan mutlak dibutuhkan untuk memperkaya sudut pandang dan mencerahkan pemerintah supaya memprioritaskan keberpihakan kepada masyarakat dalam membahas dan menyusun kebijakan.

Berikut ini adalah produk yang sudah dihasilkan oleh PGB dan layanan yang selama ini sudah dijalankan :
- Pengembangan Kapasitas, yaitu melakukan serangkaian kegiatan pengembangan kapasitas melalui pelatihan, studi banding, lokakarya, ataupun membangun aliansi dengan masyarakat sipili untuk isu tertentu;
- Pengembangan budidaya tanaman/komoditas, yaitu melakukan kegiatan pengembangan budidaya tanaman atau komoditas tertentu, sejak dari pembibitan, perbanyakan, hingga peningkatan produktivitas panennya. Dua komoditas yang menjadi unggulan YGB selama ini adalah budidaya Jernang yang telah dikembangkan sejak awal 1990an dan rotan;
- Konservasi lahan, hutan dan spesies, yaitu melakukan serangkaian kegiatan yang berfokus pada upaya perlindungan, pengawetan, dan pengelolaan lestari suatu lahan, kawasan hutan, gambut, maupun spesies tertentu;
- Pengembangan ekonomi local desa, yaitu melakukan serangkaian kegiatan pengembangan ekonomi desa, mulai dari identifikasi potensi ekonomi, penguatan kelompok usaha, hingga pengembangan dan pemasaran produk;
- Pemberdayaan kelompok, masyarakat, dan desa, yaitu melakukan serangkaian kegiatan pemberdayaan kelompok masyarakat dan para pihak tingkat desa melalui serangkaian pelatihan, studi banding, Kajian dan analisis desa;
- Riset aksi partisipatif (Participatory Action Research), yaitu melakukan serangkaian kajian tingkat desa dengan menggunakan metode partisipatif, seperti Participatory Rural Appraisal (PRA) maupun pemetaan partisipatif.
Adakalanya produk layanan tersebut dilakukan berdiri sendiri, seperti pada saat menginisiasi pengembangan budidaya tanaman jernang. Namun tak jarang saling terintegrasi dalam satu proyek, seperti pada saat melakukan proyek Pengelolaan Hutan Adaptif dan Kolaboratif (Adaptive Co-Management of Forest), selain melakukan riset aksi partisipatif, juga mengembangkan pemberdayaan kelompok masyarakat dan aparat desa serta konservasi hutan adat dan budidaya karet.
Berikut adalah sebaran program yang telah dikembangkan sepanjang kurun waktu 30 tahun.
Sepanjang kurun waktu tersebut, berbagai program, proyek maupun kegiatan telah dilaksanakan yang tersebar di :
