Pemasangan Papan Informasi di Hutan Adat Datuk Rangkayo Mulio
Langkah Nyata Menjaga Kelestarian Lingkungan

Perkumpulan Gita Buana bersama anggota Lembaga Perlindungan Hutan Adat (LPHA) Datuk Rangkayo Mulio telah melaksanakan kegiatan pemasangan papan informasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga hutan adat. Kegiatan ini berlangsung dengan memasang delapan papan informasi di kawasan Dusun Baru Pelepat dan di sepanjang batas kawasan Hutan Adat Datuk Rangkayo Mulio.
Sebanyak delapan papan informasi dipasang, dengan rincian dua papan ditempatkan di kawasan Dusun Baru Pelepat dan enam lainnya dipasang di pinggir batas kawasan hutan adat. Papan informasi ini memberikan informasi umum mengenai hutan adat, manfaat menjaga hutan adat, serta sanksi adat yang diberlakukan bagi mereka yang melanggar aturan adat yang telah ditetapkan oleh Datuk Senaro Putih.
Direktur Perkumpulan Gita Buana, Ikuten Barus menjelaskan bahwa tujuan utama pemasangan papan informasi ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Dusun Baru Pelepat mengenai pentingnya menjaga hutan adat. “Dengan adanya papan informasi ini, kami berharap masyarakat dapat memahami manfaat besar yang diperoleh dari menjaga hutan adat, serta memahami sanksi adat yang berlaku jika terjadi pelanggaran. Ini merupakan langkah nyata untuk melindungi dan melestarikan hutan adat,” ujarnya.
Anggota LPHA Datuk Rangkayo Mulio juga menambahkan bahwa informasi yang tertera di papan tersebut mencakup berbagai aspek penting, mulai dari pemahaman tentang ekosistem hutan adat hingga konsekuensi dari tindakan yang dapat merusak lingkungan. “Kami berharap masyarakat tidak hanya membaca, tetapi juga merenungkan dan mengaplikasikan informasi ini dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga kelestarian hutan adat,” tambahnya.
Reaksi positif datang dari masyarakat Dusun Baru Pelepat. Salah satu warga, Ibu Siti, mengungkapkan bahwa papan informasi ini sangat membantu dalam memberikan pemahaman mengenai pentingnya menjaga hutan adat. “Dulu, kami hanya tahu sedikit tentang aturan adat yang melindungi hutan. Dengan adanya papan informasi ini, kami jadi lebih mengerti dan bersemangat untuk menjaga hutan adat kita,” ujarnya.
Selain sebagai kawasan yang kaya akan keanekaragaman hayati, Hutan Adat Datuk Rangkayo Mulio juga menjadi sumber penting bagi penyediaan air bersih bagi masyarakat sekitar. Air yang mengalir dari kawasan hutan adat ini merupakan sumber utama bagi kebutuhan rumah tangga, pertanian, dan peternakan warga. Melindungi hutan adat berarti juga menjaga kualitas dan kuantitas air bersih yang sangat vital bagi kehidupan sehari-hari. Penebangan liar dan aktivitas yang merusak hutan dapat menyebabkan erosi dan penurunan kualitas air, yang akhirnya berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan pemasangan papan informasi ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk melestarikan hutan adat yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan keberlanjutan lingkungan. Melalui kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat, harapannya hutan adat Datuk Rangkayo Mulio akan tetap terjaga dan memberikan manfaat bagi generasi mendatang.
Dengan langkah kecil seperti pemasangan papan informasi ini, Perkumpulan Gita Buana dan LPHA Datuk Rangkayo Mulio menunjukkan bahwa pelestarian hutan adat adalah tanggung jawab bersama yang memerlukan komitmen dan tindakan nyata dari seluruh lapisan masyarakat. Keberhasilan menjaga hutan adat tidak hanya berdampak pada kelestarian lingkungan, tetapi juga menjamin keberlanjutan sumber air bersih yang menjadi kebutuhan vital bagi semua.


















